Selama kuliah di Pendidikan Akuntansi, saya mendapat banyak pengalaman berharga. Dari segi kurikulum, mata kuliah yang ditawarkan Prodi sangat relevan dengan perkembangan zaman. Apa lagi dengan kurikulum yang sekarang berlaku, rasanya saya ingin kuliah lagi di Pendidikan Akuntansi. Selama kuliah, saya mengikuti beberapa kegiatan kemahasiswaan, mulai dari BEM HIMADIKSI, UKM ‘eSKa’ Radio, dan BEM REMA UPI. Selain berorganisasi, selama kuliah saya juga pernah jadi asisten di mata kuliah bersama Ibu Dra. Heraeni Tanuatmodjo, M.M., yang mana memberikan banyak sekali pengalaman menarik. Sebagai bonusnya, pengetahuan matematika dan statistika saya jadi terus bertambah, which is very useful untuk skripsi. Pengalaman menarik lain selama kuliah adalah ketika saya beberapa kali dihadapkan dengan conflicting schedule. Dari sana, saya belajar cara untuk mengatur waktu dengan efisien.

Pada awalnya saya mengikuti open house dari MSM ITB di tahun 2019. Di sana, saya mendapat banyak insight tentang Prodi MSM. Saya semakin tertarik untuk daftar ke MSM, karena kurikulum MSM in Finance ini terafiliasi dengan CFA Institute.

Selama gap year, saya iseng dan mencoba untuk tes Bahasa Inggris yang diselenggarakan ITB, ELPT. Tujuan awalnya adalah untuk mengetahui, sejauh mana kemampuan Bahasa Inggris saya. Dengan demikian, saya jadi tahu, bagian mana yang perlu di-improve. Ternyata, hasil dari coba-coba ini cukup memuaskan dan saya sudah mengantongi salah satu persyaratan untuk masuk MSM.

Kemudian, di Februari 2020, saya mengikuti tes TPA Bappenas. Tes TPA Bappenas ini tidak jauh berbeda dengan tes kemampuan akademik lainnya. Saran dari saya, sebelum mengikuti tes TPA ini, sebaiknya kalian istirahat yang cukup dan sarapan terlebih dahulu. Ketika hasil TPA diumumkan oleh tim admission SBM, ternyata saya sudah melampaui kriteria yang diminta.

Awalnya saya berpikir perkuliahan S2 itu akan jauh lebih membosankan dari pada S1. Apa lagi perkuliahan dilaksanakan secara daring. Tetapi anggapan saya ini justru salah. rasanya tidak jauh berbeda dibandingkan S1. Banyak sekali pembelajaran saya dapat di bidang keuangan. Oh iya, di sini juga mahasiswa sangat didukung untuk berkembang. Banyak sekali workshop yang dilaksanakan di luar perkuliahan.
Hal lain yang berkesan selama kuliah ialah pelaksanaan perkuliahan. Di SBM ITB, perkuliahan dilaksanakan dalam Bahasa Inggris. Mulai dari tugas, diskusi di kelas, presentasi, bahkan tesis dan sidang juga menggunakan Bahasa Inggris. Ada juga mata kuliah yang memang disampaikan oleh dosen asing. Hal ini membuat saya mendapat international exposure. Tapi jangan khawatir, hal ini tidak menghambat perkuliahan sama sekali.

Pada awalnya saya memang cukup pendiam di kelas. Maklum, saya belum terbiasa berkomunikasi dengan Bahasa Inggris. Tetapi setelah dua sampai tiga minggu, saya mulai terbiasa. Rasanya seperti mengikuti kursus Bahasa Inggris. Selain mengikuti perkuliahan, saya juga dipercaya untuk menjadi asisten riset, di mana kemampuan riset saya semakin berkembang dengan topik-topik riset yang tentu saja baru bagi saya.

Kurikulum di MSM memungkinkan mahasiswa untuk menyelesaikan studi dalam 18 bulan. Meskipun saya mengikuti beberapa kegiatan di luar perkuliahan, saya bersyukur saya bisa menyelesaikan studi saya dalam waktu enam belas bulan. Sebaiknya kalian menjalankan perkuliahan dengan enjoy, jadi kalian tidak merasa tertekan dengan kegiatan perkuliahan. Kalian juga bisa mengikuti aktivitas di luar perkuliahan, supaya kalian punya “pelarian” ketika kegiatan kuliah terasa membosankan. Jangan lupa untuk bergabung dengan circle pertemanan yang bisa membuat kalian nyaman. Hal ini sangat membantu untuk bisa memotivasi satu sama lain. Jangan khawatir kalau memang kalian belum menemukan circle yang cocok.

Awalnya saya berpikir perkuliahan S2 itu akan jauh lebih membosankan dari pada S1. Apa lagi perkuliahan dilaksanakan secara daring. Tetapi anggapan saya ini justru salah. rasanya tidak jauh berbeda dibandingkan S1. Banyak sekali pembelajaran saya dapat di bidang keuangan. Oh iya, di sini juga mahasiswa sangat didukung untuk berkembang. Banyak sekali workshop yang dilaksanakan di luar perkuliahan.
Hal lain yang berkesan selama kuliah ialah pelaksanaan perkuliahan. Di SBM ITB, perkuliahan dilaksanakan dalam Bahasa Inggris. Mulai dari tugas, diskusi di kelas, presentasi, bahkan tesis dan sidang juga menggunakan Bahasa Inggris. Ada juga mata kuliah yang memang disampaikan oleh dosen asing. Hal ini membuat saya mendapat international exposure. Tapi jangan khawatir, hal ini tidak menghambat perkuliahan sama sekali.
Pada awalnya saya memang cukup pendiam di kelas. Maklum, saya belum terbiasa berkomunikasi dengan Bahasa Inggris. Tetapi setelah dua sampai tiga minggu, saya mulai terbiasa. Rasanya seperti mengikuti kursus Bahasa Inggris. Selain mengikuti perkuliahan, saya juga dipercaya untuk menjadi asisten riset, di mana kemampuan riset saya semakin berkembang dengan topik-topik riset yang tentu saja baru bagi saya.
Kurikulum di MSM memungkinkan mahasiswa untuk menyelesaikan studi dalam 18 bulan. Meskipun saya mengikuti beberapa kegiatan di luar perkuliahan, saya bersyukur saya bisa menyelesaikan studi saya dalam waktu enam belas bulan. Sebaiknya kalian menjalankan perkuliahan dengan enjoy, jadi kalian tidak merasa tertekan dengan kegiatan perkuliahan. Kalian juga bisa mengikuti aktivitas di luar perkuliahan, supaya kalian punya “pelarian” ketika kegiatan kuliah terasa membosankan. Jangan lupa untuk bergabung dengan circle pertemanan yang bisa membuat kalian nyaman. Hal ini sangat membantu untuk bisa memotivasi satu sama lain. Jangan khawatir kalau memang kalian belum menemukan circle yang cocok (Yana Setiawan)