Dendi Mulyana merupakan Mahasiswa angkatan 2020 Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia. Dendi berhasil mengikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat fakultas dan terpilih menjadi Juara 5 Mahasiswa Berprestasi Pilmapres FPEB 2022. Pilmapres sendiri adalah kegiatan kompetisi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional untuk memberi penghargaan pada mahasiswa berprestasi.
Dendi merasa bersyukur bisa berada pada posisi tersebut, di mana bagi sebagian orang berpikir bahwa amanah Pilmapres merupakan suara prestasi yang sangat luar biasa dan menjadi kebanggaan, baik bagi pribadi maupun bagi prodi. Untuk mendapatkan posisi tersebut tidak mudah, jadi Dendi sangat bersyukur dengan pencapaian tersebut. Meskipun hanya sampai juara 5 tapi itu menjadi sebuah tanggung jawab bagi Dendi untuk dapat meningkatkan prestasi dalam berbagai hal.
Awalnya Dendi dihubungi oleh kemahasiswaan bahwa akan dilaksanakan pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) di tingkat prodi. Pada saat itu terdapat nama mahasiswa yang telah dipilih oleh prodi yang seleksinya berlangsung secara internal. Kemudian setelah melalui seleksi di tingkat prodi, dipilihlah dua perwakilan untuk mengikuti ke tahap fakultas.
Kepada redaksi, Dendi membagikan apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengikuti Pilmapres. Untuk Pilmapres ini dilihat dari perkembangan kita selama masa studi dari awal masuk sampai nanti diamanahi sebagai perwakilan Pilmapres, seperti kegiatan apa saja yang saya ikuti, kompetisi yang diikuti atau lainnya. Hal yang terkait technical untuk persiapan seleksinya sendiri, saya membuat gagasan kreatif, karya tulis ilmiah, presentasi dengan menggunakan bahasa inggris dan kemudian tanya jawab bersama dosen.
Untuk seleksinya dilakukan secara internal terlebih dahulu, terdapat enam orang dari internal prodi, lalu diseleksi dan dipilih dua orang untuk maju ke tahap seleksi fakultas. Untuk seleksi tingkat fakultas, saya membuat CV, memperbaiki CV, mulai dari prestasi apa saja yang saya miliki, membuat gagasan kreatif, karya tulis ilmiah orisinil sesuai dengan bidang keahlian saya yaitu tentang akuntansi dan keuangan. Setelah itu dipresentasikan gagasan kreatif yang telah kita buat, tanya jawab dan konfirmasi mengenai data di CV apakah sesuai dengan diri saya.
Dendi menjelaskan bahwa motivasi terbesar yang selalu mendorongnya untuk berprestasi adalah dirinya sendiri dan yang pasti adalah keluarga. Dendi diberikan amanah oleh orang tua untuk kuliah, seperti yang kita ketahui semua bahwa biaya pendidikan itu tidak murahd. Jadi itu yang memotivasi saya, bagaimana caranya ketika kuliah dapat menciptakan suatu value yang bisa dibanggakan bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat.
Sejak SD, Dendi sudah berfikir bagaimana caranya agar bisa membuktikan bahwa dia capable dalam hal yang dia sukai, intinya kita harus banyak mencoba, jangan menyerah, mencoba terus, kalaupun gagal it’s literally okay. Dan dengan hal tersebut lambat laun akan terbiasa, menerima hikmah dan hasilnya, sehingga hal tersebut sudah Dendi terapkan sejak SD, SMP sampai sekarang berada di bangku perkuliahan tetap berpegang teguh pada hal tersebut untuk terus memberikan prestasi.
Kepada redaksi, Dendi menceritakan bahwa dirinya merupakan tipe orang yang bebas belajar di mana saja asalkan tempat tersebut mengurangi distraksi dari luar, baik di kamar, di ruang tamu atau di ruang makan pun dia bisa belajar. Bahkan pernah sekali, Dendi belajar di WC karena merasa bosan dan ingin suasana yang lebih hening.
Dendi menjelaskan bawah Mapres bukan hanya sebuah titel yang diberikan oleh lembaga. Dengan kita bisa memberikan value, dengan kita bisa mencapai nilai akademik, kegiatan non-akademiik, seperti mengikuti organisasi sudah menujukkan bahwa kita adalah mahasiswa yang berprestasi. Tips dari saya adalah dimulai dari diri kita sendiri, jangan dinanti-nanti untuk mengikuti kegiatan organisasi, mengikuti lomba atau kompetisi. Yang terpenting adalah mencoba dulu, urusan menang atau kalah, memperoleh hasil atau tidak bagaimana nanti, yang paling penting kita sudah mencoba.
Dendi menganggap dengan kita menjadi mahasiswa berprestasi, kita akan bertanggung jawab dengan beban yang kita pegang selama masa studi di perkuliahan. Dendi menganggap apabila kita ogah-ogahan dalam bidang akademik maupun non-akademik itu hanya wasting time, jika hanya berangkat kuliah menghabiskan ongkos, masuk kelas dan tidak mengerti apa-apa, buka handphone. lalu scroll media sosial tanpa ada hasil atau notes yang dibawa ke rumah. Jika seperti itu untuk apa kuliah, mending berkarir mengembangkan diri di luar.
Harapan Dendi bagi teman-teman yang nantinya akan mengikuti kompetisi Pilmapres harus ditingkatkan lagi prestasi-prestasi formalnya supaya nantinya bisa mengangkat prodi juga. Bisa dipersiapkan dari sekarang, seperti mengikuti kompetisi. Tidak masalah mengikuti kompetisi level rendah juga, kemudian kita tingkatkan ke kompetisi intermediate atau tingkat yang lebih tinggi, seperti lomba nasional sampai lomba internasional. Hal tersebut dapat menambah value kita menjadi seorang Mapres yang benar-benar Mapres.