Ihsan Tauhid, merupakan mahasiwa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2019, Menurut Ihsan, program Microcredential atau Program KMMI ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan perguruan tinggi bersama dunia usaha dan dunia industri (Dudi) dari dalam dan luar negeri. Peran dunia kerja dan industri sangat diperlukan untuk mendukung program ini.
Awal mula Ikhsan mendapatkan informasi program, Saya mendapatkan informasi awal program dari salah satu grup WhastApp saya dimana program yang ditawarkan itu dari Universitas Pendidikan Indonesia. Setelah saya mengunjungi website resminya, ternyata banyak sekali course yang disediakan dari luar UPI. Dan saya tertarik untuk mengikuti course Investasi Pasar Modal di Universitas Lampung.
Untuk mengikuti program ini, Ihsan menjelaskan yang harus dipersiapkan dari sisi administrasi sendiri, berkas yang harus disiapkan yaitu surat persetujuan dari dosen wali/fakultas. Selain itu, siapkan saja niat dan tekad yang kuat untuk mengikuti program tersebut karena ketika kita diterima, kita akan sulit untuk mengundurkan diri karena membawa nama universitas.
Proses seleksi Microcredential, Sebenarnya untuk proses seleksi dari course yang saya ambil sendiri itu tidak dijelaskan secara eksplisit karena proses seleksi dilakukan secara tertutup. Sehingga untuk proses seleksi yang saya tahu hanya seleksi administrasi saja melalui data-data yang terdapat di akun KMMI kita.
Ihsan merasa kaget bisa lolos seleksi Microcredential pada program MBKM lain. Tetapi saya tetap mengambil program ini karena jadwalnya juga cukup fleksibel. Menurutnya, manfaat terbesar mengikuti program program Microcredential ini tidak lain ialah memperluas dan menambah pengetahuan. Selain dapat menambah pengetahuan, program ini juga memberikan pengalaman langsung bagi kita untuk mempraktikkan apa yang telah kita pelajari karena program ini bekerja sama dengan industri-industri yang sangat berhubungan dengan course-course yang disediakan.
Kegiatan dan pengalaman dalam program ini dilakukan selama 16 pertemuan seperti perkuliahan biasa yang diisi dengan sesi materi dan juga praktik. Selain itu, di akhir program juga ada post test yang harus diisi oleh mahasiswa sebagai bentuk tes akhir dari program ini. Karena saya mengambil course investasi pasar modal, materi-materi yang saya dapat juga berkaitan dengan investasi, pasar modal, trading, efek, dan lain sebagainya.
Ihsan berharap melalui kegiatan Microcredential, semoga course-course yang ada pada program ini lebih diluaskan lagi agar dapat mampu mengembangkan keterampilan mahasiswa khusunya yang berkaitan langsung dengan dunia industri atau pekerjaan. Tips lolos seleksi dan mengikuti Microcredential dengan memperhatikan kuota dari course yang akan kita ambil dan lihat juga apakah ada pembatasan untuk mahasiswa. Misal seperti course yang saya ambil itu kuotanya 180 mahasiswa dengan rincian 108 mahasiswa unila dan 12 mahasiswa non unila. Artinya, peluang untuk lolos dari 12 mahasiswa itu cukup kecil (Yana Setiawan)