Rahmat Fajar Santoso Muslim Ikuti Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI)

Rahmat Fajar Santoso Muslim, mahasiswa Program Studi Pendidikan akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2019 mengikuti program merdeka belajar kampus merdeka pada kegiatan Microcredential. Microcredential atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) adalah sebuah program guna mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk belajar, menimba, dan mendapatkan pengalaman di luar kampus.  

Menurutnya, Program KMMI ini berupaya untuk mempersiapkan mahasiswa melalui pembelajaran yang mempresentasikan dunia industri. Program KMMI ini juga muncul berbasis pada 3 tren makro, yaitu: 1) Permintaan yang berkembang pesat untuk pendidikan tersier berkualitas tinggi di masyarakat, 2) Transformasi digital terjadi di banyak industri sehingga perubahan ini membuat kesenjangan keterampilan antara lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja dan dengan industri, dan 3) Digitalisasi sektor pendidikan tinggi sehingga memudahkan mahasiswa mengakses di dalam dan di luar perguruan tinggi. 

Rahmat mendapatkan informasi program KMMI ini dari broadcast yang disampaikan Ketua Program Studi dan Pembina Kemahasiswaan Program Studi Pendidikan Akuntansi, dan juga dari media sosial UPI Official di Instagram. Progam ini relevan dengan program yang sedang di cari untuk program-program dari Kampus Merdeka dan kebetulan tertarik dengan program micro credential/ KMMI ini. 

Kepada redaksi, Rahmat menyampaikan yang harus dipersiapkan hanya diawal-awal saja yaitu berkas-berkas untuk persyaratan administrasi, dimana terdapat surat rekomendasi dari program studi dan fakultas. Setelah itu yaitu lebih kepada rasa rasa tanggung jawab kita untuk menyelesaikan proram ini dari awal pelaksanaan sampai dengan akhir pelaksanaan. 

Proses seleksi yang dilalui kurang lebih sama seperti seleksi pada program Kampus Merdeka yang lain. Seperti mendaftar di website www.kmmi.kemdikbud.go.id lalu memasukkan identitas diri, melengkapi persyaratan-persyaratan yang sudah dipersiapkan seperti surat rekomendasi dari program studi dan fakultas, lalu memilih course yang akan dipilih. Proses seleksi dilaksanakan kurang lebih 2 minggu sejak penutupan pendaftaran dilakukan.  

Kesan Rahmat bisa mengikuti kegiatan ini  bersyukur karena pada masa pandemi ini khususnya saya bisa lolos dan berkesempatan mengikuti course Membangun Start-Up Business Edupreneur di Era Digital yang merupakan kerja sama antara Kemendikbudristek, FPEB Universitas Pendidikan Indonesia, USAID, Mien R. Uno Foundation, dan IDC Indonesia pada program micro credential dan dapat mewakili program studi Pendidikan Akuntansi. 

Menurutnya, selama proses pembelajaran pada course program micro credential, banyak ilmu dan pengalaman yang didapatkan untuk mempersiapkan karier ke depannya. Terlebih lagi course ini sesuai dengan perkembangan zaman pada saat ini. 

Manfaatnya tersendiri yaitu tentu bisa mempersiapkan diri sejak dini untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dapat menunjang karier atau bidang pekerjaan yang nanti kita impikan terkhususnya menjadi seorang edupreneur.  

Kegiatan Microcredential berisi pembelajaran pada umumnya yang dimana ada pemberian teori, praktik, dan juga tugas-tugas. Yang membedakan hanya saja mengenai waktunya yang memang harus disesuaikan dengan perkuliahan di kampus masing-masing dan juga pemateri nya yang berasal dari berbagai kalangan yang tidak hanya akademisi saja tetapi juga banyak praktisi-praktisi yang berkontribusi. 

Course yang saya ambil dalam program  micro credential ini adalah Membangun Start-Up Business Edupreneur di Era Digital, maka matei yang diajarkan adalah materi yang bertujuan untuk membangun karakter edupreneur (wirausaha berjiwa pendidik dan pendidik yang berjiwa wirausaha) di era digital dalam mengembangkan bisnis start-up berbasis kearifan lokal berkompetensi global. Rincian materinya adalah Business Edupreneur as Values for a Start-Up, Design Thinking, Digital Business Disruption Model, Business Model Canvas, Branding and Creative Marketing, Creative Productivity, Digital Marketing, Social Media Marketing, Creative Content and Copywriting, Financial Management, Tax, dan Pitch Deck 

Rahmat berharap dengan adanya program micro credential atau KMMI ini bermanfaat dan berkontribusi positif dalam proses pembelajaran di pendidikan tinggi di Indonesia dengan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk belajar, menimba, mendapatkan pengalaman di luar kampus, tidak ada lagi batasan belajar atau apapun dan dimanapun. Serta lebih berupaya untuk mempersiapkan mahasiswa melalui pembelajaran yang mempresentasikan dunia industri. Rahmat membagikan tips agar bisa lolos Microcredential dengan memperhitungkan peluang saja. Misalnya dengan melihat kuota penerimaan karena setiap course terdapat ketentuan jumlah peserta yang berbeda-beda. 

About the Author

You may also like these